Beritakompas.com, Jembrana Bali – Kegiatan Pasar Adat yang diselenggarakan oleh Desa Adat Pergung Kecamatan Mendoyo,Kabupaten Jembrana, dalam rangka Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan penanggung jawab/Ketua Panitia an. I Nengah Ridja sangat diharapkan masyarakat untuk mendongkrak ekonomi masyarakat
Dalam pelaksanaan pasar adat pada hari raya galungan dan kuningan dengan pengunjung kurang lebih 500 orang akan tetapi tidak mengganggu dan menimbulkan kemacetan jalan raya seperti yang telah di beritakan oleh sala satu media.
Karena terhadap kegiatan dimaksud telah dilakukan pengamanan terbuka dan tertutup oleh personil Polsek Mendoyo yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi, S.H., M.H.
“Sampai saat ini situasi masih terpantau dalam keadaan aman, arus lalin landai dan lancar,” ucap Kapolsek saat dikonfirmasi.
Begitu juga terhadap seluruh lapak yang berjumlah 400 dan wahana lainnya di sambut positif oleh masyarakat .Begitupun untuk kebersihan pasar adat pergung selalu dilakukan secara rutin agar kebersihan tetap terjaga
” Tidak benar jika keberadaan pasar adat pergung dikeluhkan masyarakat dan menimbulkan kemacetan l Nengah Ridja
Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak termakan oleh berita yang memojokkan Pengelolah
Senada apa yang diutarakan oleh Bendesa Adat Pergung l Nyoman putra yang didampingi Kelian Adat Pasar l Gusti Ngurah Budana dan Pelaksana Kewilayahan l Putu Parmita ,bahwa pasar Pergung telah berdiri selama 50 tahun mulai dari 20 lapak menjadi berkembang 400 lapak yang menjual berbagai kuliner ,wahana ,alat- alat rumah tangga dan baju ,selama berjalan tidak ada komplain dari masyarakat
” Bahkan masyarakat sangat terbantu dengan adanya pasar adat Pergung tersebut ,sekaligus bagi pemilik lapak sumber ekonomi untuk kelangsungan kehidupan keluarganya ” Terang Bendesa Adat Pergung l Nyoman Putra kepada awak media,
(Daeng)
------------------------------------------------
