Beritakompas.com, Jember – Mengantisipasi kepadatan arus lalulintas terutama dari arah Surabaya menuju Banyuwangi dan Bali, Satuan Lalu – lintas Polres Jember telah menyiagakan personelnya pada titik rawan kepadatan.
Hal itu untuk menyikapi himbauan dari pihak Satlantas Polresta Banyuwangi terkait pengguna jalan yang akan menuju Banyuwangi dan Bali agar melalui jalur selatan.
Guna mewujudkan keamanan,keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu – lintas ( Kamseltibcarlantas ) Satlantas Polres Jember juga sudah menyiapkan pola – pola pengaturan lalu – lintas di wilayah hukum Polres Jember.
Kapolres Jember AKBP. Moh. Nur Hidayat,SH.,S.IK.,MM melalui Kasatlantas Polres Jember AKP Arum Inambala MSi. mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso untuk mengantisiapasi kepadatan lalulintas karena pengguna jalan diarahkan lewat jalur selatan.
“Iya, ini karena di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terjadi antrian panjang terutama dari arah Surabaya yang lewat jalur pantura dan sudah lebih dari 4 hari ini,”ujar AKP Arum Inambala SIK M.Si ,Jumat (7/7).
Kasatlantas Polres Jember juga mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan personel pada jalur perbatasan, jalur keluar masuk kota Jember, dan jalur poros menuju Banyuwangi.
“Sudah kita siagakan personel terutama pada jalur yang berpontensi kepadatan seperti di Gunung Gumitir, jalur masuk kota dan jalur perbatasan,”pungkas AKP Arum Inambala SIK Msi
Diberitakan sebelumnya, Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur mengalami kemacetan mulai pada libur hari raya Idhul Adha yang lalu.
Kepadatan selain disebabkan volume kendaraan yang meningkat drastis tersebut juga karena kondisi cuaca yang tidak menentu serta adanya perbaikan dermaga Ponton di Pelabuhan Gilimanuk.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Syamsudin, juga menjelaskan, sejak Minggu (2/7), jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali via pelabuhan Ketapang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Pada hari-hari biasa jumlah kendaraan pengguna jasa pelabuhan sekitar 4.000. Beberapa hari ini sudah mencapai 6.000 per hari,” ungkap, Syamsudin.
Untuk itu, pihak ASDP Ketapang, menambah jumlah kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali, yakni dari 27 kapal menjadi 33 kapal dan Waktu bongkar-muat juga dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit.
Namun demikian fakta di lapangan antrian kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terutama dari jalur Pantura hingga mencapai 5 KM lebih.
Kantong – kantong parkir yang disiapkan masih belum mampu mengurai kepadatan antrian kendaraan yang akan menyeberang ke Bali.
(Badwi)