BeritaKompas.com, MALANG – Kepolisian Resor (Polres) Malang, yang berada di bawah Polda Jawa Timur, memberikan bantuan peralatan usaha kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini tampaknya memiliki dampak besar terhadap sejumlah keluarga di daerah tersebut. Bantuan diberikan di Mapolres Malang, tepatnya di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (11/8/2023).
Ini adalah tindakan konkret dari Polres Malang untuk mendukung pemulihan ekonomi dan keberlanjutan hidup para keluarga yang terdampak oleh Tragedi Kanjuruhan.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Malang dan Polda Jawa Timur untuk mendampingi dan memberikan perhatian kepada keluarga korban.Tujuan dari bantuan ini adalah untuk membantu keluarga korban memulai kembali usaha mereka dan mencapai kemandirian ekonomi.
“Pihak kepolisian juga mendorong paguyuban (kelompok) korban atau keluarga korban untuk memberikan masukan dan informasi jika mereka memerlukan bantuan lebih lanjut. Hal ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan berdampak positif pada pemulihan ekonomi keluarga korban”, ujar Putu Kholis.
Bantuan yang diberikan mencakup peralatan usaha seperti mesin pembuat adonan kue, rombong, dan gerobak untuk berjualan, serta bantuan permodalan. Bantuan ini disalurkan kepada tiga keluarga korban yang memiliki potensi dalam usaha masing-masing.
Salah satu contoh penerima bantuan adalah Darmiasih warga Dampit, yang akan menggunakan rombong untuk berjualan minuman jus buah. Andri Hermawan warga desa Sumbersuko Dampit, akan menggunakan gerobak yang diberikan untuk berjualan sayur keliling. Sedangkan Eka Wulandari warga desa Watugede Singosari, akan memanfaatkan mesin pembuat adonan dan pencetak kue untuk berjualan makanan ringan dan kue kering.
AKBP Putu Kholis menambahkan, bahwa ke depannya, Polres Malang akan terus melakukan upaya mendukung keluarga korban Kanjuruhan, dengan bantuan yang sesuai dengan keterampilan dan jenis usaha yang ditekuni oleh masing-masing keluarga.
“Mohon berkenan dari paguyuban atau dari keluarga korban bisa memberikan informasi kepada kami agar nanti kegiatan penyaluran bantuan ini bisa kita kerjakan setiap bulannya,” ungkap Putu Kholis.
Selain bantuan dari pihak kepolisian, Bhayangkari Cabang Malang juga ikut berpartisipasi dalam memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.
“Mudah-mudahan nanti diberikan kemudahan oleh Alloh SWT dalam usahanya, Insya Alloh menjadi sumber keberkahan dari Alloh SWT, terus mengalir”, kata Ketua Bhayangkari.
Reaksi dari penerima bantuan juga sangat positif. Andri Hermawan merasa bersyukur atas dukungan peralatan usaha yang diberikan oleh Polres Malang. Ia akan memanfaatkan gerobak baru untuk memuat lebih banyak barang dalam berjualan sayur keliling. Eka Wulandari juga merasa terbantu dengan bantuan mesin pembuat adonan dan pencetak kue, yang memungkinkan produksi makanan ringan Stik menjadi lebih efisien.
Pemberian bantuan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara aparat kepolisian, masyarakat, dan keluarga korban dalam mengatasi dampak tragedi Kanjuruhan. Langkah konkret ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dalam upaya pemulihan ekonomi dan semangat berdaya saing bagi keluarga yang terdampak oleh musibah ini.
(Reagan)