Beritakompas.com, Pekalongan Kota – Meski sudah viral akan bisni Prostitusi yang berkedok Karaoke di Excekutiv Karaoke yang berada di Kawasan Hotel Marlin, Jl. Raya Wiradesa No.25, Mayangan, Wiradesa, Pekalongan Regency beberapa waktu lalu namun pihak kepolisian maupun pemerintah kota Setempat belum terlihat berani menindak Tempat Hiburan Malam (Karaoke Excekutiv) tersebut.
Hal ini menjadi pertanyaan masyarakat, Dimana dari Narasumber mengatakan ia berani memberikan bukti percakapan, bahkan mau jadi saksi di hadapan kepolisian bahwa di Excekutiv Karaoke memang Terdapat bisnis lendir (open BO).
“Yang saya ketahui saat itu ada dua nama talent yakni berinisial AN (red) dan KS (red). Keduanya bisa di bawa keluar untuk open bo dengan Syarat dari management yakni tutup jam (isi 2 Voucher) yakni sekitar Rp.1300.000 hingga 1500.000”. Terang Narasumber.
Tidak hanya itu hak tersebut juga di ketahui dan diakomodir Oleh para Pengelola excekutiv Karaoke.
Tentunya hal tersebut bisa dinyatakan bahwa mereka yang terlibat diduga sebagai Mucikari dan mengetahui prostitusi tersebut dsn membiarkannya bisa diproses secara hukum sesuai Pasal 30 junto Pasal 4 ayat (2) huruf d Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Dengan sanksi pidana berupa pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 3.000.000.0000,- (tiga miliar rupiah).
Bahkan saat kami keliling ke sekitar warga, Mereka mengatakan bahwa memang para talent di Excekutiv Karaoke Ini bisa Di BO (Bisnis Lendir).
“Bukan rahasia mas, Excekutiv Karaoke idolanya para lelaki hidung belang yang ingin nyanyi sekalian BO karna aksesnya terkonekting ke Hotel marlin langsung gag ribet pokok cocok harga”. Kata Warga sekitar.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi walikota Pekalongan H.A.Afzan Arslan Djunaid SE. Dan Wakil Walikota Pekalongan H. Salahudin S.TP. untuk menindaklanjuti dan menutup tempat Prostitusi Berkedok Karaoke di Excekutiv Karaoke.
Jika tidak berani menindak tegas dan menutup tempat yang mencoreng nama Kota Kreativitas yang di sematkan ke Kota Pekalongan ini tentu ada pertanyaan ada apa?…. Maka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang maju di pilpres 2024 mendatang akan dinyatakan layak jika mampu menindak tegas tempat prostitusi ini.
Kami berharap Pak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memberikan atensi menindak menutup tempat prostitusi berkedok karaoke di Excekutiv karaoke ini. Hak ini menjadi persoalan di Jawa Tengah jika tidak berani menindak tempat yang menjadi sarang merusak moral penerus bangsa dan tempat yang bisa menyebarkan penyakit HIV aids Lantaran sek bebas.
(Red)