Beritakompas.com, Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, telah menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya pengamanan untuk demo kali ini, mulai dari menyiapkan personel gabungan sebanyak 2.000 personel.
“Total di seluruh Jakarta Pusat ada 1.800 personel tersebar gabungan bersama TNI 2000-an,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.Senin (7/8/2023).
Dia menuturkan penyampaian pendapat di muka umum hari ini terkait aksi demontrasi ribuan pegawai honorer yang meminta penerbitan surat pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil atau PNS.
“Minta diterbitkan surat pengangkatan menjadi PNS,” tambahnya.
Kapolres Komarudin mengatakan untuk saat ini kondisi lalu lintas area demo masih normal dan belum terjadi kepadatan.
Selain itu, rekayasa lalu lintas pun akan diberlakukan seiring dengan aktivitas volume pendemo yang meningkat.
“Rekayasa yang disiapkan tentunya [ada], manakala nanti massanya bertambah dan kantong ataupun titik unjuk rasa yang disiapkan itu tidak mencukupi pasti nanti akan bertambah terhadap ini, oleh karenanya nanti akan dialihkan sekiranya dibutuhkan,” tutur Komarudin.
Sementara itu salah satu perwakilan Demonstran Fika Safaringga yang berasal dari Kabupaten Pandeglang menuturkan bahwa aksi demontrasi ini adalah aksi damai dimana para honorer hanya menuntut untuk merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 serta segera mengesahkan Revisi Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014.
“Tuntutan kami para honorer teknis pada Instansi Pemerintahan agar segera merevisi Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2018 serta DPR RI segera mengesahkan Revisi Undang-undang ASN Nomor 5 tahun 2014, karena kami para honorer juga memiliki hak yang sama apalagi kami sudah mengabdi puluhan tahun pada Pemerintah”. Ucap Fika Safaringga
Fika juga menegaskan kepada Kementerian PAN RB agar segera mengangkat honorer teknis yang sudah lama bekerja.
(Abi Jibril al-Bantani)